SEA Games (Sepak Bola) - Indonesia Gagal Raih Emas Sea Games 2011

Jakarta BeritaKita - Timnas Indonesia gagal merebut medali emas cabang sepak bola SEA Games 2011 setelah pada babak final di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Senin kalah melalui adu pinalti dari Malaysia dengan skor 4-5. 
Dengan hasil ini timnas Garuda Muda hanya mampu merebut medali perak, sedangkan medali emas berhak disandang oleh juara bertahan Malaysia. Untuk medali perunggu direbut oleh Myanmar setelah mengalahkan Vietnam 4-1. 
Dari lima penendang Indonesia yang disiapkan dua di antaranya yaitu Gunawan Dwi cahyo dan Ferdinan Sinaga gagal menciptakan gol. Sedangkan dari lima penendang Malaysia hanya satu yang gagal yaitu Saarani Ahmad Muslim. 
Seusai adu pinalti kondisi di lapangan nampak kontras. Pemain tuan rumah terlihat lesu dan pemain lawan yaitu Malaysia terlihat bersorak gembira setelah berhasil mempertahankan tradisi medali emas SEA Games. 
Meski kalah, puluhan ribu penonton di dalam stadion terlihat tenang dan berangsur-angsur mulai meninggalkan stadion terbesar di Indonesia itu. Sedangkan di lapangan akan dilakukan pengalungan medali oleh panitia. 
Pertandingan final SEA Games 2011 antara Indonesia melawan Malaysia harus melalui tahapan yang panjang. Setelah seri 1-1 di waktu normal pertandingan waktu pun harus dilakukan. Gol-pun tidak tercipta dan akhirnya harus dilakukan adu tendangan pinalti. 

Pada waktu normal, kedua tim ini hanya bermain imbang 1-1. Gol tuan rumah pada waktu normal dicetak oleh Gunawan Dwi Cahyo menit lima, sedangkan gol balasan Malaysia dicetak oleh Omar Mohd Asrarudin menit 34. 
Saat perpanjangan waktu, Egi Melgiansyah dan kawan-kawan berusaha bermain tenang, justru kesempatan itu dimanfaatkan oleh anak asuh Ong Kim Swee untuk menekan pertahanan Indonesia. 
Namun, dengan serangan yang terkoordinasi dengan baik dari bawah timnas Garuda Muda mampu memberikan perlawanan sengit. Bahkan Ferdinan Sinaga yang lolos dari kawalan mampu menjebol gawang Malaysia pada menit 93. Hanya saja gol itu dianulir oleh wasit. 
Tuan rumah kembali kesempatan menciptakan gol pada menit 103. Hanya saja tendangan bebas Egi Melgiansyah dari luar kota pinalti terbentur tembok pertahanan Malaysia. Kondisi 1-1 ini berlangsung hingga babak pertama perpanjangan usai. 
Memasuki babak kedua kedua tim berusaha mengontrol jalannya pertandingan. Jual beli serangan pun terus dilakukan hanya saja semuanya belum ada yang mampu menciptakan gol. 
Peluang kembali didapat tim Garuda Muda melalui tendangan bebas Egi Melgiansyah. Hanya saja tendangan itu mampu dihalangi oleh pemain belakang Malaysia. Begitu juga dengan tandukan Titus Bonai yang hanya tipis diatas mistar gawang Khairul Fahmi. 
Menjelang babak kedua usai giliran Malaysia melakukan tekanan. Hanya saja hingga pertandingan usai kedudukan tetap 1-1 sehingga harus dilakukan adu tendangan pinalti. 

Susunan pemain Indonesia : Kurnia Meiga(gk), Hasim Kipuw, Gunawan Dwi cahyo (KK), Abdul Rahman, Diego Michiels, Oktivianus Maniani (KK), Egi Melgiansyah (c), Mahardiga Lasut/Hendro Siswanto, Andik vermansyah/Ferdinan Sinaga, Patrich Wanggai/Ramdani Lestaluhu dan Titus Bonai.
Adapun pemain Malaysia : Che Mat Khairul Fahmi (gk), Jasuli Mahali, Mohd Azmi Mohd Zubir, Mohd Shas Mohammad Fadhli, Omar Mohd Asrarudin/Othman Mohammad Fandi, Fazail Mohd Irfan, Ambumamee Thamil Arasu/Yong Kuong Yong (KK), Bakhtiar Baddrol (c) (KK), G. Kandasamy Gurusamy (KK)/Mansor Muhd Nazmi Faiz, Saarani Ahmad Fakri (KK), Ahmad Mohammad Muslim.

» Read More...

5.000 Anak Berkreasi di Kompetisi Robot

JAKARTA - Kreativitas anak-anak bangsa Indonesia tidak bisa dianggap enteng. Ini terlihat saat penyelenggaraan Robotic Competition yang diselenggarakan PT Energizer Indonesia yang berlangsung di ITC Senayan Jakarta, Sabtu (12/11/2011).
5.000 Anak Berkreasi di Kompetisi RobotPenyelenggaraan Robotic Competition yang berkolaborasi dengan IT Leisure and Education ini menutup rangkaian acara road show yang sebelumnya telah diselenggarakan di 3 (tiga) kota besar di Indonesia, yaitu Bandung (25 September 20011), Surabaya (16 Oktober) dan Semarang (30 Oktober).
Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan animo kreativitas dalam mengkreasikan bentuk teknologi ini telah berhasil menarik minat hampir 5.000 peserta usia 5 - 15 tahun.
Saat penyelenggaraan di Jakarta, ratusan robot yang dibuat anak-anak dikompetisikan baik terkait bentuk maupun kemampuannya bermanufer. Seperti robot-robot berbentuk mobil-mobil untuk bermain bola. Menggunakan remote control, robot-robot dimainkan bermanuver memasukkan gol.
"Beberapa kreasi dari mereka di kompetisi ini membuktikan bahwa Indonesia mempunyai potensi yang besar di bidang inovasi dan teknologi," ungkap Muhammad Imaduddin, Marketing Manager PT Energizer Indonesia kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (12/11/2011).
Ia berharap dengan semakin banyaknya kesempatan yang diberikan pada mereka untuk berkreasi maka hal tersebut dapat membantu membangun masa depan Indonesia kelak. 

» Read More...

Pelatih Thailand: Kartu Merah Mengacaukan Permainan

Dua kartu merah bagi kesebelasan Thailand dalam babak penyisihan grup di SEA Games 2011.

JAKARTA--Kalah 1-3 dari Indonesia membuat Timnas Thailand kesal. Manajer tim Thailand, Kasem Jaliyawatwong, secara terbuka menyatakan kecewa akibat kepemimpinan wasit Kim Jong Hyeok.
"Kartu merah mengacaukan permainan. Tapi saya bangga pemain tidak terpengaruh dengan kepemimpinan wasit dan terus bermain baik. Harusnya wasit memberi peringatan lebih dahulu, tidak langsung memberi hukuman," katanya dalam jumpa pers, usai pertandiingan, Ahad malam.
Senada dengan sang pelatih, penyerang Thailand, Rangsiyo mengungkapkan ketidakadilan wasit. Dia mengatakan bahwa wasit telah merusak mimpi Thailad untuk berprestasi di Sea Games.
"Saya minta maaf pada pendukung di Thailand. Anda bisa lihat sendiri kami bermain, tapi faktor lain menyebabkan kami kalah," ujarnya gusar.
Thailand panen kartu merah. Ada duakartu merah yang dikeluarkan wasit. Pertandingan memasuki menit 11, Thailand harus bermain dengan 10 orang setelah bek andalan mereka Theeraton Bunmathan diusir wasit akibat menerima kartu kuning kedua.
Ironis bagi Bunmathan karena kartu merah diperoleh di laga perdananya di Sea Games. Sebelumnya Bunmathan harus absen karena memperkuat Thailand senior di laga kualifikasi lawan Arab Saudi, Jumat (11/11. Uniknya di laga kontra Arab, Bunmathan juga memperoleh kartu merah.
Thailand harus bermain dengan sembilan orang setelah Ekkasit Chaubut mendapat merah akibat pelanggaran terhadap Andik.
Lawan bermain dengan sembilan orang mampu dimanfaatkan timnas dengan terus menekan pertahanan Thailand. Hasilnya timnas berhasil menambah keunggulan lewat Ferdinand Sinaga di menit ke 91.
Skor 3-1 jadi penutup laga sekaligus meloloskan Indonesia ke semifinal. Sebaliknya hasil ini memastikan Thailand tersingkir dari ajang Sea Games.
Bagi Indonesia kemenangan ini makin melapangkan jalan untuk merengkuh misi meraih emas Sea Games pertama sejak 1991. Sedangkan Thailand harus segera berkemas karena dipastikan tersingk

» Read More...

Puteri Indonesia Terharu Kalahkan Malaysia

Puteri Indonesia Terharu Kalahkan Malaysia

Partai emosional kembali terjadi di perhelatan SEA Games XXVI pada cabang karate kategori kata beregu puteri antara tim tuan rumah Indonesia melawan tim unggulan asal Malaysia di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Sabtu (12/11).
Bertanding melawan tim puteri asal Malaysia, karateka puteri Indonesia yang mendapatkan dukungan penuh dari penonton yang memadati gedung pertandingan tidak mendapatkan kesulitan yang berarti saat mengalahkan tim unggulan Malaysia. Tim yang beranggotakan Dewi Prasetya, Sisilia Agustiani, dan Yulianti Syafruddin ini menang secara telak dengan skor mengesankan 5-0.
Ketiga Srikandi Indonesia itu pun sontak langsung berpelukan dan menangis seakan tidak percaya dengan apa yang sudah diraihnya setelah kelima orang wasit secara bersamaan mengangkat bendera berwarna biru yang memutuskan Indonesia memenangi pertandingan.
"Senang sekali kami bisa menyumbangkan medali emas untuk bangsa ini. Saya sudah tidak tahu ngomong apa lagi, kami puas dengan hasil ini," ujar Sisilia sambil menangis. Hingga saat ini, dari cabang olahraga karate, kontingen Indonesia sudah mempersembahkan empat medali emas dan satu medali perak.

» Read More...

PROFIL: 18 Pemain Aceh Pulang Dari Paraguay

PROFIL: 18 Pemain Aceh Pulang Dari ParaguayBerlatih sejak 2008, tim Aceh yang menimba ilmu sepakbola di Paraguay telah kembali ke Tanah Air.

Menurut keterangan guru pendamping tim Aceh Mirza Afuady yang dihubungi GOAL.com Indonesia, rombongan tim menghabiskan dua hari perjalanan dan telah mendarat di Jakarta pada 11 November 22:50 WIB.

Mirza mengurai selama latihan di Paraguay, tim ini dilatih oleh pelatih teknik asal Argentina, Luis Sosa dan dua orang asistennya asal Paraguay.

Para pelatih ini, lanjut Mirza, juga akan ikut ke Indonesia untuk mendampingi  anak-anak Aceh dalam pertandingan uji coba dengan klub-klub lain. Dia menyebutkan, selama kurang lebih tiga tahun belajar di Paraguay, sudah banyak ilmu yang didapat anak-anak dan harapannya bisa digunakan untuk kemajuan sepakbola Aceh dan Indonesia.

"Kalau dari sisi skill anak-anak sudah berkembang dan pola permainan mengadopsi gaya Amerika Latin," ungkap Mirza.

Dia menambahkan, awal kali berangkat ke Paraguay semua tim diperkuat 30 pemain.

"Kemudian bulan April 2011 sudah ada yang dipulangkan 12 orang. Kebanyakan atlet yang dipulangkan karena cedera. Jadi hanya tinggal 18 pemain yang ada di Paraguay dan ikut pulang," bebernya.

Selama di Paraguay, para pesepakbola dilatih dan kemudian dipantau dan sudah memperkuat beberapa klub Paraguay baik itu dari Primera DivisiĆ³n (divisi 1), DivisiĆ³n Intermedia (divisi 2),Primera de Ascenso (divisi 4) dan Segunda de Ascenso (divisi 5).

Dari yang 12 pemain itu juga, satu di antaranya sempat masuk timnas U-19 Piala AFF 2011. Tim tersebut diambil dari tim Aceh yang merupakan juara di Arafura Games 2011 di Australia. Dari 12  pemain yang diseleksi untuk memperkuat timnas, hanya satu yang terpilih.

Pemain-pemain Aceh di Paraguay masih dalam usia pelajar setara SMA, itulah sebabnya mereka juga didampingi guru pendamping Mirza Afuadi. Mereka pertama kali berangkat 8 Agustus 2008. Pemerintah Provinsi Aceh telah mengalokasikan dana sekitar Rp45 miliar untuk mendanai pembinaan sebanyak 30 atlet sepakbola remaja usia 15 tahun ke bawah selama tiga tahun di Paraguay. (gk-38)


Berikut daftar pemain Aceh yang pulang ke Indonesia, diurut berdasarkan klub yang telah diperkuat selama berguru di Paraguay:
Cerro PorteƱo(klub Divisi 1 Paraguay)
Zikri Akbar

Zikri Akbar
8 Mei 1992
Striker
Rahmanuddin

Rahmanuddin
13 Maret 1993
Penjaga Gawang
Fernando de la Mora
(klub Divisi 2 Paraguay)
Muarrif

Muarrif
20 Maret 1993
Bek
Jalwandi

Jalwandi
13 Februari 1993
Striker
Taufiq Aqsa

Taufiq Aqsa
18 Januari 1994
Gelandang
Bryan Muharram

Bryan Muharram
2 Juli 1992
Gelandang
1Āŗ de Marzo(klub Divisi 4 Paraguay)
Randy Risky

Randy Risky
13 Februari 1993
Bek
AtlƔntida(klub Divisi 4 Paraguay)
Hadina Rivaldi Diaz

Hadina Rivaldi Diaz
27 April 1994
Penjaga Gawang
Dede Ramadhan

Dede Ramadhan
20 Maret 1993
Gelandang
Teuku Muhammad Iqbal Alfajri

T. M. Iqbal Alfajri
19 Desember 1992
Bek
Syahrizal

Syahrizal
2 Oktober 1993
Bek
12 de Octubre
(klub Divisi 5 Paraguay)
Rahmat Maulana

Rahmat Maulana
10 April 1993
Bek
Andri Muliadi

Andri Muliadi
26 Februari 1993
Bek
Nendi Fadriansyah

Nendi Fadriansyah
28 Maret 1993
Bek
Firdaus Ramadhan

Firdaus Ramadhan
6 Maret 1993
Bek
Imanda Putra

Imanda Putra
10 Oktober 1993
Bek
Muhammad Lirival Andrea

Muhammad Lirival Andrea
20 Oktober 1993
Striker
Ahmad Agung Fauzan

Ahmad Agung Fauzan
12 Desember 1992
Gelandang

» Read More...

Indonesia vs Qatar: Kalah Telak, Qatar Robek Tiket 'Pasukan Garuda'

Pra-Piala Dunia 2014: Indonesia vs Qatar: Kalah Telak, Qatar Robek Tiket 'Pasukan Garuda'Langkah Indonesia di kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014 terhenti sudah. 'Garuda' dihentikan oleh Qatar setelah kalah telak di Doha.

Pada pertandingan yang berakhir Sabtu dini hari WIB (12/11/2011), Indonesia ditekuk Qatar 4-0 lewat dua gol Khalfan Ibrahim, dan dua lagi oleh Muhammad Razark dan Sebastian Andres Quintana.

Sejak pertandingan di Doha itu dimulai, Indonesia terus digempur oleh lini depan Qatar yang mengandalkan kecepatan dan transisi cepat dari belakang ke depan.

Menit-14, kelengahan lini belakang Indonesia memaksa Hendro Kartiko melakukan penyelamatan krusial untuk menahan tendangan keras Khalfan Ibrahim. Gawang Indonesia pun masih aman.

Meski sempat menampilkan pertahan yang cukup rapat, akhirnya kesalahan sendirilah yang membuat gawang timnas 'Merah-Putih' robek.

Akhirnya pada menit-30 gawang Hendro Kartiko harus kebobolan lewat sebuah voli Muhammad Razark usai memaksimalkan blunder yang dilakukan Boaz Solossa di serempat lapangan sendiri.

Hanya tiga menit berselang Hendro kembali harus memungut bola dari gawangnya lewat eksekusi penalti Khalfan Ibrahim, setelah Hamka Hamzah melanggar pemain Qatar di kotak terlarang.

Setelah kebobolan dua gol, permainan Bambang Pamungkas cs lebih berkembang. Berkali-kali usaha M. Ridwan dan Boaz mengancam pertahanan lini pertahanan Qatar.

Peluang terbaik didapat pada menit-36 lewat Tony Sucipto. M. Ridwan yang lepas di sisi kanan lapangan melepaskan umpan datar ke mulut gawang Qatar, Tony dapat menyambutnya tapi bola masih bisa diselamatkan Marcone Amaral di depan gawris gawang.

Setelah itu giliran Boaz yang mendapat peluang pada menit-41. Lepas dari kawalan di sisi kiri kotak penalti, Tendangan kaki kiri pemain Persipura Jayapura itu hanya menghujam mistar gawang Qasem Burhan.

Dibabak kedua, Indonesia harus lagi-lagi merasakan dua gol tambahan. Ibrahim kembali membuat jala gawang Indonesia bergetar setelah kerja sama satu duanya dapat menembus pertahanan Indonesia di menit-64.

Setelah itu Indonesia tampil lebih berani dalam menyerang, namun kurang akuratnya umpan dan kerap membuat kesalahan sendiri membuat selalu gagalnya usaha menemukan ruang terbuka.

Alih-alih memperkecil kedudukan, Indonesia malah kembali kebobolan pada injury time babak kedua. Sebastian Andres Quintana berhasil lepas dari kawalan Hamka Hamzah sebelum menipu M. Roby dan melepaskan tendangan keras untuk menaklukan Hendro.

Akhirnya Indonesia pun kembali gagal memecah telur poinnya sampai partai keempat. Kekalahan ini pun memastikan langkah Indonesia terhenti sampai disini, setelah tidak mungkin mengejar ketertinggalan poin dari Iran dan Qatar yang sudah mengumpulkan delapan poin.
 
Pada laga lain Grup E, Iran dan Bahrain harus puas berbagi angka satu, usai bermain 1-1.

» Read More...

RD Puas Lihat Permainan Timnas U-23

Indonesia mengalahkan Singapura 2-0, Jumat, 11 November 2011.


BeritaKita - Pelatih Timnas U-23, Rahmad Darmawan menyambut gembira kemenangan timnya lawan Singapura, Jumat, 11 November 2011. Menurut RD itu, pasukannya telah menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam laga ini.


"Syukur, hari ini kami menang. Anak-anak bermain cukup baik dan disiplin dalam penempatan posisi. Ini membuat Singapura sulit untuk melakukan tekanan," kata RD dalam jumpa pers usai laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan.

Menurut RD bermain siang hari ternyata cukup menguras tenaga para pemainnya. Beruntung Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan mampu melewatinya dan mempertahankan keunggulan 2-0 hingga pertandingan usai.

"Awalnya kami berpikir kalau cuaca panas itu akan menguntungkan karena kami lebih lama recovery-nya. Namun ternyata para pemain kepanasan juga di lapangan. Mereka telah memberikan yang terbaik hari ini," bebernya.

Indonesia memetik poin penuh dalam duel keduanya pada Grup A SEA Games 2011. Bertanding di SUGBK, Senayan, siang tadi, Garuda Muda berhasil menekuk Singapura 2-0. Dua gol timnas dicetak Titus 'Bonai dan Patrich Wanggai.

"Ada beberapa kesalahan yang tak perlu terjadi di sepertiga lapangan kami. Ini membuat lawan mampu membuka beberapa peluang. Namun secara umum tim bermain bagus," kata RD.

Sementara itu, kapten timnas, Egi Melgiansyah mengatakan kalau timnya sempat terkendala dengan panasnya cauca siang tadi. Namun beruntung, gol cepat Patrich Wanggai mampu membuat timnas U-23 bermain lebih tenang.

"Kami bermain dalam cuaca yang sangat panas, namun Alhamdulillah kami bisa mengatasinya dan mencuri gol di menit awal. Ini membuat kami bermain lebih tenang," kata Egi. (C)

» Read More...

Jasa Seo
Beberapa waktu lalu, telah diumumkan pemenang tiket gratis konser SMASH. Namun bagi yang belum beruntung, tidak perlu kecewa karena kalian masih bisa mendapatkan tiket konsernya di Kapanlagi.com. Mau tahu cara dapetinnya? Simak ketentuan berikut ini!